Exquisiteacts.org – Ratusan warga Australia berkumpul di Pantai Bondi yang ikonik pada Minggu (21/4/2024) untuk mengenang para korban tragedi penusukan di sebuah mal Sydney pada 13 April. Peristiwa yang menewaskan enam orang ini mengejutkan warga, mengingat kejahatan jarang terjadi di Australia.
Doa Lilin dan Didgeridoo di Pantai Bondi
Dengan membawa lilin dan menyanyikan himne “Keep Your Loving Arms Around Me”, warga berdoa bersama di taman tepi pantai. Suasana khidmat semakin terasa saat alat musik tradisional didgeridoo dimainkan mengiringi penyalaan lilin.
Komunitas Bondi yang Tangguh
Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan dukungannya kepada komunitas Bondi. “Bondi adalah kota yang tangguh dan komunitasnya kuat, dan kita akan melewatinya,” ujarnya.
Pelaku Penusukan dan Insiden Lainnya
Pelaku penusukan, Joel Cauchi (40 tahun), didiagnosis menderita skizofrenia pada usia 17 tahun. Ia berhenti minum obat dan meninggalkan rumahnya di Queensland sebelum melakukan penyerangan di Mal Sydney.
Inspektur Amy Scoot, yang menembak pelaku saat kejadian, juga hadir dalam acara peringatan. Kasus penyerangan ini menambah kekhawatiran warga, mengingat dua hari setelahnya, seorang uskup Kristen juga ditikam saat kebaktian di Sydney barat.
